Sunday, July 29, 2012

Kosong.

Sentapnya seribu warkah si purnama,
Warna buta hati penuh ditepis si nama,
Pandangkan yang mati,gilap sampai kembali,
Ketuk madah malam hingga ianya menanti.

Kosong botol si kosong,
Setidur ia melopong,
Muntahkan semua di corong,
Bukan keroncong,

Acap kali semata temu panah di hati,
Hati mata buku juta mati di kaki.

No comments:

Post a Comment